Sejarah Universitas Kristen
Indonesia Tomohon tak bisa dilepaskan dari sejarah masuknya Injil di Tanah
Minahasa. Bermula pada 1 November 1868 ketika berdirinya Sekolah Pembantu
Penginjilan. Sekolah ini berlangsung hingga tahun 1886. Kelanjutannya adalah
School tot Opleiding van
Inlandse Leeraaren (STOVIL) yang melakukan kegiatannya selama 56 tahun
(1886-1942).
Oleh karena masa-masa sulit di
masa pendudukan Jepang dan situasi yang tidak menentu pasca Perang Dunia II,
STOVIL tidak bisa beroperasi. Nanti pada tahun 1960 didirikanlah Akademi Theologia yang berlangsung hingga
tahun 1965. Bersamaan dengan itu, tokoh besar GMIM Ds AZR Wenas yang adalah
Ketua Sinode GMIM pada waktu itu dengan visi yang jauh ke depan, tepatnya 7
Oktober 1962 kemudian mendirikan Perguruan Tinggi Theologia (PTTh) di Tomohon.
Tanggal inilah yang dijadikan sebagai tanggal lahir Fakultas Teologi UKIT.
Untuk memperluas cakupan
pengetahuan dan disiplin ilmu, maka sejumlah tokoh GMIM antara lain: Pdt. A.Z.R.Wenas (Ketua Sinode
GMIM pertama), Prof. S.J Warouw (Rektor UKIT pertama), Pdt W. Langi dan Bapak
U.V Sondakh, pada tanggal 19 Oktober 1964 sepakat mendirikan Universitas
Kristen Indonesia Tomohon yang selajutnya disebut UKIT. Pada tanga 20 Februari
1965 dilaksanakan penahbisan secara resmi
di gereja Sion Tomohon.
Penyelenggara UKIT adalah Yayasan
Perguruan Tinggi Kristen-GMIM dengan akta tanggal 12 juli 1965 nomor 9
dihadapan notaris B.A Lomban diperbaharui
dengan akta notaris R.H Hardasa Putra, SH Nomor 51 tanggal 28 Maret 1989 dan
nomor 50 tanggal 26 Mei 1990.
Pada masa awalnya UKIT memiliki empat
fakultas, yaitu: Fakultas Teologia, Fakultas Ilmu Pasti dan Ilmu Alam (FIPIA), Fakultas
Psikologi, dan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan(FKIP). Kini, UKIT hadir
dengan tujuh fakultas terdaftar, yaitu Fakultas Teologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Psikologi,
Fakultas Hukum, Fakultas Pertanian Dan Fakultas Teknik.